LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN
PENGUKURAN
FAKTOR FISIK
1. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum adalah :
Tanggal :
Sabtu, 27 April 2019
Pukul :
08.00 s/d selesai
Tempat :
Hutan Mangrove, Kuala Langsa
2. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari praktikum ini ialah untuk
mengetahui suhu tanah dan suhu lingkungan dari habitat hewan tanah.
3. Alat
·
Alat
:
-
Termometer
-
Pengukur salinitas
4. Landasan Teori
Struktur tanah merupakan
partikel-partikel tanah seperti pasir, debu dan liat yang membentuk agregat
tanah antara suatu agregat dan agregat yang lainnya. Dengan kata lain struktur
tanah berkaitan dengan agregat tanah dan kemantapan agregat tanah karena bahan
organic bertindak sebagai bahan perekat antara partikel mineral primer.
Penggunaan bahan organic mampu memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah
sehingga menunjang pertumbuhan tanaman yang lebih baik (Sutanto, 2002).
Bahan organic berpengaruh
terhadap sifat fisik tanah yaitu dapat meningkatkan stabilitas agregat tanah,
sehingga mencitakan struktur tanah yang mantap dan ideal bagi pertumbuhan
tanaman yang berakibat pada tingkat porositas yang baik dan mengurangi
tingkatan kepadatan tanah, sehingga akan menciptakan agregat-agregat yang
stabil. Kedalaman tanah menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap kemantapan
tanah (Khari,2007).
Tanah dengan kandungan
bahan organic dan populasi cacing yang tinggi terhadap berat isi kemantapan
agregat tanah. Bahan organic akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah
dan menciptakan struktur tanah lebih baik sehinggga akan stabil (Rustam,2016).
5. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan dari praktikum ini
adalah
Salinitas air
|
25 per ml
|
PH
|
6,4
|
6. Pembahasan
Dari hasil pengamatan
kami dari air yang kami ukur dengan alat pH meter dan salinitas meter terdapat
salinitas dengan nilai 25 per ml dan pH 6,4. Kami mengambil sampel dibibir
pantai dekat dengan mangrove. Pada salinitas (kadar garam) yaitu 25 per ml
kadar cukup karena di ambil di laut. Ph 6,4 masih dikatakan konstan normal.
Dari pengukuran ini dianggap penting untuk mengidentifikasi factor pendukung
dalam kehidupan mangrove dan hewan benthos.
Pada daerah ini dengan pH
6,4 memungkinkan untuk hidup seperti gastropoda yang beragam dan tingkat
sedang. Disamping itu kesesuaian pH dan salinitas juga mempengaruhi meolusca
yang mendominasi terbukti pada pengamatan pada metode dekstruktif dan metode non
dekstruktif yaitu F. ater.
7. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum yaitu :
a. Salinitas
adalah tingkatan keasinan atau kadar garam terlarut dalam air. Sainitas juga
dapat mengacu pada kandungan garam dalam tanah.
b. PH
adalah suatu kadar pengukuran asam dan basa pada tanah.
c. Dari
hasil pengamatan kami pada sampel air salinitasnya 25 per ml dan pH 6,4
termasuk normal. Hal ini memungkinkan untuk hidup hewan benthos yang paing
mendominasi F. ater.
DAFTAR PUSTAKA
Jambak M.K., Baskoro D.W.T., Wahjunie E.N.
2017. Karakteristik Sifat Tanah pada
Sistem
Pengolahan Tanah Konservasi. Jurnal Tanah
dan Lahan. Vol. 1 No. 1: 44-50
Rustam, Umar H., Yusram. 2016. Sifat Fisik
Tanah pada Berbagai Tipe Penggunaan
Lahan di Sekitar Taman
Nasional. Vol. 4 No. 1 : 132-138. ISSN : 2400-8373
Sutanto R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta : Penerbit Kanisius
No comments:
Post a Comment